Bagi Kamu yang belum atau baru akan memulai membuka usaha fotocopy pasti akan merasa bingung dan ragu untuk membuka satu bisnis yang menurut saya profitable jika Kamu mampu menemukan lokasi yang menguntungkan.
Membuka usaha fotocopy merupakan bisnis alternatif berskala menengah kebawah yang bisa dijadikan sebagai kegiatan bagi Kamu selepas pensiun atau memang ingin terjun didunia percetakan, namun ada baiknya bagi Kamu yang ingin membuka usaha fotocopy untuk mempelajari dulu skill yang mesti Kamu kuasai sebagai dasar untuk menjalankan bisnis fotocopy ini.
Step berikutnya yang akan membuat Kamu bingung adalah bagaimana cara menghitung keuntungan yang akan saya dapatkan? berapa harga per lembar yang perlu saya bebankan kepada konsumen, apakah mungkin akan profit jika hanya mengandalkan fotocopy saja?.
Pertanyaan diatas memang sudah pasti akan menjadi bahan pemikiran bagi Kamu, namun disini admin akan mencoba memberikan sedikit gambaran awal bagaimana cara menentukan harga per lembar yang mesti Kamu tetapkan, ada baiknya jika Kamu juga mengintip berapa harga fotocopy 1 lembar ditempat lain sebagai bahan perbandingan.
Baca Cepat
show
Harga Fotocopy Perlembar dan Cara Menghitungnya
Di bawah ini merupakan cara menghitung harga fotocopy perlembar dan keuntungannya. Simak selengkapnya berikut ini:
Faktor penentu harga fotocopy perlembar
Ada beberapa faktor utama sebagai acuan dasar saat menentukan harga perlembarnya, di bawah ini saya akan memberikan gambaran faktor apa saja yang mempengaruhi harga fotocopy perlembar.
- Harga Kertas/ rim
- Harga Unit Drum meliputi (opc drum,primary dan wiper blade, serta fuser film)
- Listrik per bulan
- Sewa Ruko
- Maintenance
- Gaji karyawan (Optional)
Nah untuk lebih jelasnya akan saya berikan contoh kasusnya, karena Kamu baru membuka usaha fotocopy, maka standar pemakaian kertas dalam satu hari akan saya tetapkan 500 lembar saja per hari. pemakaian kertas dalam satu hari ini adalah pondasi dasar dari keuntungan yang akan Kamu dapatkan, semakin banyak kertas yang Kamu habiskan dalam sehari maka akan semakin besar juga keuntungan yang akan Kamu dapatkan.
Untuk tahun sekarang kemungkinan ada kenaikan harga pada beberapa kompoenen utama seperti kertas dan toner jadi kenaikan harga ini sudah tentu akan mempengaruhi semuanya, jadi ayo kita mulai rumuskan.
Harga Fotocopy per lembar kertas A4
Baik, disini kita sudah tentukan 1 hari = 500 lembar
- Harga kertas Rp. 40.000/Rim = 500 lembar (40.000/500) = Rp 80
- Toner = Rp. 120.000 untuk 20.000 lembar = (120.000/20.000) = Rp 6
- Unit Drum =Rp. 445.000/20.000 lembar = Rp 22
- Listrik = Rp.400.000/13.000 ( 500lbr/hari x 26 hari kerja) = Rp.30
- Ruko = Rp 7 juta (7 jt/12/13.000 lbr) = Rp 46
- Maintenance = Rp. 200.000/13.000 = Rp 15
Jadi, Harga fotocopy perlembar = Rp 199
Keterangan:
- Harga kertas harganya bisa lebih murah tergantung merek yang Kamu beli, satu Rim berisi 500 lembar.
- 1 kg toner bisa digunakan untuk mencetak hingga 20.000 lembar.
- Unit Drum yang termasuk didalamnya yaitu OPC Drum, Roller charging, wiper blade dan Fuser film jika di total sekitar Rp. 445.000, semua part tersebut mampu mencetak sampai 20.000 lembar bahkan lebih, ini hanya berlaku untuk mesin kecil saja, jika yang Kamu miliki adalah mesin besar, maka faktor ini bisa Kamu abaikan.
- Listrik di asumsikan menggunakan 1.300 watt, disini saya ambil asumsi pemakaian paling boros yaitu Rp. 400.000 sebulan saya bagi pemakaian kertas satu bulan sebanyak 13.000, maka didapat biaya listrik untuk satu lembar kertas yaitu sekitar Rp 30.
- Ruko satu lantai kecil di asumsikan sekitar Rp 7 juta per satu tahun, dibagi 12 bulan kemudian saya bagi pemakaian kertas dalam sebulan sebanyak 13.000 lembar ,maka didapat hasil penggunakan jasa ruko untuk satu lembar kertas yaitu sebesar Rp 46.
- Maintenance walau tidak setiap bulan di asumsikan setiap satu kali kunjungan biasa menarik biaya sekitar Rp 150.000 disini dituliskan Rp 200.000 dan bagi dengan pemakaian kertas 13.000 dalam satu bulan maka didapatkan biaya maintenance sebesar Rp 15.
Dari asumsi kasus yang ada diatas, maka kita bisa mendapatkan harga fotocopy perlembar yaitu Rp 199.
Asumsi ini menggunakan cara yang paling boros dan paling sepi konsumen fotocopy, keuntungan akan bertambah jika pemakaian kertas dalam sebulan naik secara drastis. Jika hal itu terjadi, maka Kamu bisa menghitung ulang dengan menggunakan rumus yang ada diatas berapa sebaiknya harga fotocopy perlembarnya.
Namun jika Kamu membuka usaha fotocopy tidak mungkin jika orang fotocopy akan Kamu mengenakan biaya sekitar Rp 179. pasti akan lebih kan, nah hal hal kecil ini sebenarnya yang paling banyak mendatangkan keuntungan bagi Kamu, belum lagi Kamu jualan ATK atau dagang yang lainnya sebagai penunjang usaha fotocopy milik Kamu.
Untuk harga fotocopy per lembar yang sepantasnya untuk mengejar modal mesin agar cepat kembali silahkan Kamu tetapkan sendiri, mungkin sekutar Rp 200/lembar, harga mesin tidak dimasukkan kedalam faktor penentu harga perlembar karena hal itu bukanlah faktor yang mempengaruhi dikarenakan mesin fotocopy adalah aset.
Dengan menentukan haga fotocopy perlembar Rp. 199, jika pemakaian kertas dalam sehari naik, maka sehari Kamu mampu menghabiskan 1.500 lembar maka keuntungan Kamu juga akan bertambah jika faktor lainnya tetap
Harga Fotocopy perlembar kertas F4 dan A3
Rumus untuk menghitung kertas F4 dan A3 tidak jauh berbeda, Kamu hanya perlu mengganti Faktor harga kertas F4 dan A3 dalam satu Rimnya
Admin berharap Kamu mulai bisa membayangkan keuntungan dan kerugiannya dalam membuka usaha fotocopy , semoga apa yang Kami bagikan dalam artikel kali ini bisa menjadi jembatan bagi Kamu untuk memulai usaha/bisnis Fotocopy.