Struk Belanja, Mending Dibuang atau Disimpan?

Anda tanpa sadar mengisi sebagian besar dompet atau tas Anda dengan struk restoran atau belanja. Anda benar-benar ingin membuangnya, tetapi sering khawatir apakah Anda memerlukan kertas itu.

Anda dapat menerima kuitansi sebagai bukti pembayaran untuk setiap pembelian. Bahkan, beberapa pemilik usaha kecil berani memberikan hadiah langsung ketika diketahui bahwa kasir tidak memberikan tanda terima kepada konsumen. Apa pentingnya peran penyampaian?

Meski kecil dan tidak signifikan, struk memegang peranan penting dalam bisnis Anda. Bagi pembeli, tanda terima membuktikan haknya atas produk yang dibeli. Sedangkan bagi penjual, kuitansi merupakan bukti transaksi yang dapat dicatat dalam laporan pengeluaran dan keuangan suatu produk.

Struk adalah bukti pembelian atau tanda terima dari suatu transaksi, biasanya dalam kegiatan belanja. Struk dapat digunakan oleh bisnis untuk memproses semua jenis transaksi pembelian dan penjualan.

 

Struk menjadi bukti bahwa barang yang dibeli sudah lunas dan sah menjadi milik pembeli, dalam banyak transaksi di hampir semua toko modern bahkan melalui aplikasi online.

Tanda terima biasanya diberikan oleh penjual kepada pembeli. Secara umum, dokumen ini terdiri dari dua bagian.

Salinan pertama akan diberikan kepada pembeli.

Salinan selanjutnya biasanya disimpan oleh penjual.

Tujuan pembuatan kedua versi ini adalah sebagai arsip dokumen untuk tujuan akuntansi untuk laporan keuangan.

Kwitansi pembayaran adalah bukti transaksi ketika konsumen berhasil membayar tagihan. Oleh karena itu, bukti pembayaran otomatis menjadi hak konsumen.

 

Selain itu, kuitansi pembayaran dapat digunakan sebagai bukti untuk mengajukan klaim pada saat penukaran produk yang sudah dibayarkan. Jika Anda tidak bisa mendapatkan struk pembelian hingga belanja selesai, struk pembayaran tersedia untuk berbagai jenis transaksi.

Misalnya, struk ini bisa Anda dapatkan saat membayar listrik, tagihan kartu kredit, reservasi hotel, dan lainnya.

Alasan berikut ini akan membuat Anda berpikir dua kali sebelum benar-benar membuang kuitansi yang Anda terima.

– nomor transfer. Jika produk yang dibeli tidak sesuai atau dalam kondisi buruk. Anda harus menyimpan bukti pembelian Anda.

– Pelunasan. Jika Anda bekerja di kantor yang menerapkan sistem reimbursement, pastikan Anda tidak membuang semua invoice atau kuitansi agar perusahaan dapat terus melakukan pembayaran.

Periksa tagihan kartu kredit Anda. Beberapa orang malas melakukan itu. Mereka mempercayai tagihan yang masuk. Namun, pencocokan invoice dengan struk belanja tetap diperlukan. Jangan membuat ibumu membayar barang yang tidak kamu beli.

– dia meyakinkan. Bahkan saat membeli produk bergaransi, Anda harus menyimpan struk pembelian. Jika produk yang Anda beli sewaktu-waktu perlu diperbaiki selama masa garansi, Anda dapat dengan mudah memberikan buktinya.